Hukrim  

IKMAR NTT Dukung Langkah Bupati Rote Ndao Audit Dana Desa

Avatar photo

SINDO-NTT.COM – ROTE NDAO
Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Nusa Lontar (IKMAR) NTT Irman Winarto Baleng Mendukung penuh langkah Bupati Rote Ndao untuk menindak Tegas dan mengaudit 110 kepala Desa yang menunda melakukan Laporan Pertanggung jawaban (LPJ) dari 112 Desa

Irman Baleng menganggap, ini persoalan serius yang menunjukkan adanya kelemahan dalam tata kelola keuangan Desa, menurutnya, Laporan LPJ adalah bagian penting dari transparansi dan akuntabilitas penggunaan Dana Desa

Baca Juga:  PT Bo'a Development : Ada Akses Jalan ke Destinasi Wisata, Kebersihan Pantai Terjaga

“keterlambatan ini menimbulkan pertanyaan terkait pengelolaan anggaran di tingkat desa sehingga Perlu dilakukan investigasi dan audit agar bisa mengungkap apakah keterlambatan LPJ disebabkan oleh faktor administratif,? kurangnya kapasitas perangkat desa, atau ada indikasi penyalahgunaan dana di tingkat desa,?” Kata Irman Baleng Kepada wartawan, Jumat (14/03/2025)

Irman Baleng berharap kalau memang ditemukan adanya pelanggaran, pemerintah daerah harus mengambil langkah tegas, baik dalam bentuk sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku bagi aparat desa yang bertanggung jawab

Baca Juga:  Meledak! Imanuel Sombu Tak Ingin Dukung PHP, Ita Esa Pembawa Harapan

Dikatakannya, ini peringatan penting bahwa sistem pendampingan dan supervisi terhadap pemerintah desa perlu diperkuat, Pemda Rote Ndao harus memastikan, Aparat Desa memiliki pemahaman yang cukup tentang tata kelola keuangan dan kewajiban administratif

“Jika masalahnya adalah kurangnya kapasitas atau keterampilan, maka pelatihan dan bimbingan teknis perlu dilakukan,” Ujarnya

Baca Juga:  Bakal Calon Bupati Vico Amalo Daftar di Tiga Partai Politik, Visi : Rote Ndao Malole

Irman Baleng mengakui kalau transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa adalah kunci untuk memastikan anggaran benar-benar digunakan untuk kepentingan Rakyat

“Jika dikelola dengan baik, Dana Desa bisa menjadi motor pembangunan di desa, tetapi jika tidak, justru bisa menjadi sumber masalah yang menghambat kemajuan daerah Dan memperkaya sekelompok Orang,” Ungkapnya (Tim)