SINDO-NTT.COM – ROTE NDAO
Surfaid Internasional dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Rote Ndao gelar penyampaian Capaian Kinerja Tahun 2024 dan Workshop Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2025 di aula Dinas PMD, Jumat (14/03/2025)
Kegiatan ini buka PLT Kepala Dinas PMD Petson S. Hangge, S.Sos di hadiri ketua TP PKK Rote Ndao Yane Pellokila, para Camat, Kader Posyandu, Kepala Puskesmas (kapus), Kepala Desa dan peserta dari Dinas Kesehatan, dan P3AP2KB,
Kegiatan ini di Fokuskan untuk Puskesmas, Delha, Puskesmas Batutua, puskesmas Loaholu dan dan Busalangga dengan Program 2023-2025 adalah meningkatkan status gizi ibu dan anak usia di bawah 2 tahun di 12 desa di
Kabupaten Rote Ndao
Wakil Bupati Rote Ndao Apremoi Dudelusy Dethan dalam pesan penguatannya memberikan apresiasi terhadap Inisiatif dan Kerjasama, Survaid dan Dinas Pemberdayaan masyarakat Desa
“Sampaikan penghargaan terhadap upaya dan kerjasama yang telah dibangun antara Surfaid International dengan Kemendes PDTT yang berkomitmen untuk meningkatkan status gizi ibu dan anak di wilayah Rote Ndao,” Ucap Apremoi
Wakil Bupati Apremoi menekankan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada aspek kesehatan melalui peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dan kader posyandu, tetapi juga mengintegrasikan pengembangan infrastruktur (seperti fasilitas air bersih) dan pemberdayaan masyarakat, ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan dampak yang berkelanjutan.
Apremoi menyampaikan, Pentingnya Sinergi Antar Instansi dan Masyarakat, koordinasi intensif antara pemerintah daerah, dinas terkait seperti PMD, Dinas Kesehatan, dan Bapelitbangda serta kelompok masyarakat lokal, Pendekatan partisipatif ini, akan memperkuat rasa kepemilikan dan memastikan keberlangsungan program
“Monitoring, Evaluasi, dan Peningkatan Kapasitas SDM, di anjurkan agar program disertai dengan sistem monitoring dan evaluasi yang transparan untuk memastikan pencapaian target. Selain itu, mendorong peningkatan kapasitas SDM lokal melalui pelatihan intensif yang tidak hanya mendukung implementasi program saat ini, tetapi juga mempersiapkan keberlanjutan program pasca pendanaan dari SurfAid.
“komitmen untuk mendukung program ini sebagai model intervensi yang dapat diadaptasi dan direplikasi di wilayah lain jika terbukti berhasil. Meski pendanaan sepenuhnya ditanggung oleh SurfAid, peran serta pemerintah daerah sangat penting untuk menciptakan sinergi jangka panjang yang mendukung pembangunan lokal,” tegasnya (Tim/Nasa)